Sintang zkr.com. Pemerintah Kabupaten Sintang melakukan refocusing APBD tahun anggaran 2021 Refocusing terpaksa dilakukan sesuai perintah dari pemerintah pusat. apabila refocusing tidak kita lakukan, maka DAU (Dana Alokasi Umum) akan ditunda.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Fraksi Hanura Nikodemus meminta dana hasil refocusing APBD Sintang tahun 2021 digunakan dengan tepat sasaran.Dia mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 untuk tahun ini sangat terbatas, tidak seperti pada tahun 2020 lalu. Terbatasnya anggaran tersebut, disebabkan oleh transfer APBD 2021 melakui DAK dikurangi oleh pemerintah pusat.
“Sekarang semua terbatas. Anggaran terbatas karena transfer dari pusat juga dibatasi. Dari APBD 2021 yang kita tetapkan kemarin sudah dikurangi Rp27 miliar, belum lagi kita diminta refocusing terhadap anggaran yang ada” ungkap Niko Rabu 21 April 2021.
Dia mengungkapkan Kondisinya, berbeda dengan tahun 2020, Pemkab Sintang punya anggaran cukup besar di Belanja Tidak Terduga (BTT) yang disiapkan, awalnya Rp114 miliar. Setelah perubahan ada masih ada sekitar Rp6 miliar.
Dengan dana besar pada tahun lalu, Niko menilai penanganan dan pengendalian corona di Sintang berhasil ditekan, kesadaran masyarakat pun tinggi.
Kondisi pada tahun 2021, anggarannya terbatas. Karena itu, Niko berharap dana refocusing anggaran harus diarahkan ke sasaran yang tepat, seperti pengadaan swab antigen, termasuk tempat isolasi pasien, hingga biaya perawatan dan makan pasien.
“Kita berharap dana yang direfocusing betul-betul digunakan maksimal, tepat sasaran untuk penanganan pencegahan covid. Kemudian tidak perlu melibatkan terlalu banyak OPD yang menangani. Kalau dulu hampir semua OPD terlibat sehingga tidak fokus,” pungkasnya.
