Minta Pemerintah Perhatikan Pendidikan di Pedalaman

 Parlemen, Sintang

Anggota DPRD Sintang, Sandan

SINTANG, ZKR- Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan mengatakan bahwa kualitas pendidikan di daerah perbatasan dan pedalaman, perlu mendapatkan perhatian serius sebab pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Dengan ditingkatkannya kualitas Pendidikan di pedalaman dan perbatasan,  generasi penerus mendapatkan pendidikan yang layak seperti halnya pelajar-pelajar di perkotaan,” kata Sandan di DPRD Sintang, belum lama ini.

Politisi Partai Gerakan Indinesia Raya (Gerindra) ini berharap masyarakat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan pemerintah. “Harus kita dukung, karena ini langkah baik untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ucap Sandan.

Para orangtua, kata Sandan, juga harus aktif mendorong anak-anaknya untuk sekolah, minimal wajib belajar 12 tahun. Selain itu, ia meminta para guru di pedalaman dan perbatasan jangan mau kalah dengan guru yang bertugas di wilayah perkotaan.

“Terutama dalam hal memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Meski bertugas di pelosok, karena itu guru jangan sampai ketinggalan teknologi,” ungkap Sandan.

Wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau ini berpesan agar lokasi mengajar jangan menjadi alasan ketertinggalan tenaga pendidik dalam memanfaatkan teknologi seperti penggunaan computer maupun smartphone, melalui aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

“Alatnya kan tidak harus canggih. Cukup komputer sudah bisa menjadi media pembelajaran. Kalaupun tidak ada, telepon genggam Tau smartphone sekarang sudah memiliki akses internet yang dapat digunakan untuk mengakses materi pelajaran. Itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ulas Sandan.

Terpentingnya lagi, kata Sandan mengingatkan kepada tenaga pendidik agar menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru. Sebab banyak laporan yang masuk dari masyarakat di wilayah pedalaman, bahwasanya tenaga pendidik sering tidak ada di tempat.

“Lokasi yang jauh jangan dijadikan sebuah alasan untuk tidak menjalankan tugas dan tanggungjawab. Ingat mereka (anak-anak,red) di perbatasan juga memiliki hak yang sama di dunia pendidikan,” pungkas Sandan.

Related Posts

Tinggalkan Balasan