Kelompok Tani di Sintang Minta Bantu Bukakan Lahan Sawah Baru

 Parlemen, Sintang

Kusnadi

SINTANG, ZKR- Petani di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk membantu membuka lahan sawah baru sebagai upaya mendukung program swasembada pangan daerah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi mengatakan permintaan tersebut penting untuk meningkatkan luas lahan pertanian dan potensi hasil panen, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan pangan di daerah.

“Petani di Kecamatan Sepauk sangat menginginkan bantuan untuk membuka lahan baru untuk sawah. Ini penting dijawab pemerintah karena sebagai bagian dari upaya kita mendukung swasembada pangan daerah, semakin luas lahan yang dimiliki, semakin besar pula potensi hasil panen yang bisa mereka capai,” ujar Kusnadi di DPRD Sintang, Senin 11 November 2024 kemarin.

Kusnadi menambahkan bahwa tantangan utama dalam mendukung swasembada pangan di Kabupaten Sintang adalah berkurangnya lahan pertanian yang tersedia. Salah satu penyebab utama adalah alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit, yang banyak berkembang di wilayah tersebut.

“Meski tidak semua, tapi inilah tantangan swasembada pangan kita. sudah banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit mandiri. Alih fungsi lahan ini menyebabkan jumlah lahan yang tersedia untuk budidaya padi sawah semakin berkurang,” jelasnya.

Namun, Kusnadi menegaskan bahwa tidak seluruhnya lahan pertanian yang hilang telah beralih menjadi perkebunan sawit. Masih ada banyak kelompok tani yang berusaha memperluas areal pertanian mereka dengan membuka lahan sawah baru.

“Sebenarnya yang terjadi di lapangan tidak semuanya seperti itu. Tidak semua lahan sawah yang hilang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit. Banyak kelompok tani yang justru meminta agar dibukakan lahan untuk cetak sawah baru,” tambah Kusnadi.

Meski demikian, Kusnadi mengakui bahwa anggaran yang tersedia untuk mengakomodir kebutuhan tersebut terbatas. Dana aspirasi anggota dewan pun tidak mencukupi untuk membuka lahan sawah dalam jumlah besar, karena harus dibagi dengan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya.

“Kami dari dewan selalu mengusahakan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat, tetapi tentu saja anggarannya terbatas. Dana aspirasi anggota dewan tidak besar dan harus dibagi untuk berbagai kebutuhan masyarakat yang juga mendesak,”ujarnyam

Karena itu, Kusnadi menjelaskan bahwa pihaknya terus menyuarakan aspirasi petani kepada pemerintah daerah agar ada perhatian lebih terhadap kebutuhan lahan pertanian.

“Aspirasi masyarakat ini terus kita usulkan kepada pemerintah. Kami akan terus memperjuangkan agar program pembukaan lahan sawah baru ini bisa direalisasikan,” pungkasnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan