
Billy Welsan
SINTANG, ZKR- Makin pesatnya era digital membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia. Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi saat ini adalah munculnya berbagai macam aplikasi game pada gawai atau gadget, baik online maupun offline.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Billy Welsan meminta agar orang tua mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan teknologi terutama saat bermain game online.
“Kita menyadari pada masa pandemi Covid-19 ini semua anak wajib punya smartphone untuk pembelajaran daring. Namun pada waktu luang mereka juga memanfaatkan perangkat handphonenya untuk bermain game. Saat itu, kadang-kadang iklan yang muncul kurang pantas untuk anak-anak,” katanya di DPRD Sintang belum lama ini.
Maka dari itu wakil rakyat dari Sintang Kota ini merekomendasikan agar orang tua membatasi waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media apa pun. Ini termasuk bermain video game di konsol, tablet, maupun smartphone.
“Menggunakan media tidak boleh mengganggu waktu tidur atau membuat anak jadi jarang bergerak. Jadi, pertimbangkan untuk menetapkan batasan agar game online tidak mengganggu pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah tangga, dan aktivitas fisik yang dibutuhkan anak setiap hari,” jelasnya.
Salah satu dampak game online ialah dapat membuat anak menjadi kecanduan.
“Anak kecenderungan memiliki keinginan untuk bermain sepanjang waktu yang akan berakibat pada kesehatan dan perilaku anak. Nah, disinilah peran orang tua, agar bagaimanan anak amaknya tidak menjadi korban dari permainan gam online yang semakin marak saat ini,” kata Billy Welsan.
Hal tersebut, lanjut Billy Welsan, disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, kurangnya pola didik yang tepat dan pengaruh lingkungan. Sementara anak memiliki banyak waktu ketika di rumah untuk bermain game tersebut.
“Untuk itu, perlu adanya manajemen waktu dan perhatian orang tua terhadap anak dalam bermain game online,” ujar Billy Welsan. (nko)