Pemda Jangan Main Geser Anggaran

 Parlemen, Sintang

Anton Isdianto

SINTANG, ZKR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto, menyampaikan keluhan terkait kebijakan pemerintah daerah yang sering menggeser anggaran untuk pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, tindakan tersebut merugikan masyarakat yang sudah menantikan realisasi proyek-proyek yang telah dijanjikan. Anton mengingatkan, salah satu contoh yang baru-baru ini terjadi adalah pengalihan anggaran peningkatan ruas jalan di Kecamatan Sungai Tebelian yang sudah dianggarkan melalui dana Inpres.

“Kita minta pemerintah daerah jangan suka menggeser anggaran. Kemarin ruas jalan di Kecamatan Sungai Tebelian sudah dianggarkan untuk peningkatan melalui dana Inpres. Namun, ketika dana itu turun, pemda Sintang malah mengalihkan anggaran tersebut untuk kebutuhan lain. Kita sangat kecewa karena masyarakat sudah berharap, sementara kita, sebagai wakil rakyat, juga menjadi sasaran tuduhan bohong,” ungkap Anton di Pendopo Bupati, Selasa 5 November 2024.

Anton menjelaskan bahwa pengalihan anggaran ini membuat banyak usulan pembangunan yang sudah disepakati menjadi tertunda, khususnya proyek-proyek yang ada di daerah terpencil dan pedalaman. Meskipun beberapa usulan jalan memang sudah disetujui sebelumnya, kebijakan Bupati Sintang untuk mengalihkan perhatian dan anggaran ke kebutuhan yang lebih mendesak di kota, menurut Anton, membuat banyak wilayah luar kota, termasuk daerah-daerah pedalaman, terabaikan.

“Memang ada beberapa usulan jalan yang sebelumnya telah disepakati, namun pada tahap ini kebijakan Bupati Sintang memutuskan untuk mengalihkan perhatian dan anggaran ke kebutuhan yang lebih mendesak, khususnya di kota. Hal ini membuat beberapa usulan jalan di daerah yang lebih terpencil terpaksa belum bisa dilaksanakan,” jelas Anton.

Namun demikian, Anton menegaskan bahwa meskipun beberapa usulan jalan di daerah pedalaman belum terealisasi, pihaknya, bersama dengan rekan-rekan DPRD, tetap akan memperjuangkan agar pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang terabaikan tetap mendapatkan perhatian yang serius. Ia juga berharap agar pemda ke depannya lebih konsisten dalam menjalankan rencana anggaran yang sudah disetujui.

“Yang sudah terlanjur ini ya sudahlah, tak bisa kita bahas lagi karena anggarannya sudah diketok palu. Namun, kedepannya, kami akan terus memperjuangkan agar infrastruktur di daerah-daerah yang selama ini terabaikan tetap menjadi prioritas,” pungkasnya.

Related Posts

Tinggalkan Balasan