Pemerintah Dinilai Lambat Atasi Jalan Cadika

 Parlemen, Sintang

Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus

 

SINTANG, ZKR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Fraksi PDI Perjuangan Welbertus menilai pemerintah lambat dalam mengatasi kerusakan drainase pada ruas jalan cadika Sintang.

Hal tersebut disampaikannya menyikapi aksi warga yang tinggal di kawasan Jalan Cadika, Desa Baning Kota, Sintang, Kalimantan Barat, menanam tiga pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes pada pemerintah.

Welbertus mengatakan bahwa protes warga lantaran drainase jalan Cadika tak kunjung ada perbaikan. Padahal, kondisi ini sudah terjadi lebih dari lima tahun. Akibatnya, jalan tersebut selalu digenangi air.

“Warga di Jalan Cadika, tak minta muluk-muluk. Mereka hanya memohon pada Pemkab Sintang untuk membuatkan drainase yang layak supaya air bisa mengalir keluar, tidak menggenangi jalan cadika,” kata Welbertus di DPRD Sintang, Selasa 5 Juli 2022.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sintang ini mengatakan sudah kerap meminta kepada pemerintah untuk menangani drainase dan ruas jalan cadika namun seperti dianggap angin lalu oleh pemerintah.

“Diberbagai kesempatan saya sampaikan, baik dalam rapat kerja maupun dalam pandangan umum fraksi. Namum belum ada upaya dari pemerintah. Hingga sekarang bila hujan lebat jalan cadika selalu digenangi air,” terangnya.

Dikatakan Welbertus,  warga setempat ketakutan saat banjir pasalnya biantang buas seperti ular dan lipan kerap masuk ke dalam rumah. Maka dari itu, welbertus berharap pemerintah segera memperbaiki drainase tersebut. Sehingga masyarakat setempat merasa aman dan nyaman.

“Itu harapan masyarakat, pemerintah harus segera bertindak memperbiki drainase,” tegasnya.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakn mengenai penanganan jalan cadika yang rusak, berlubang dan tergenang setiap hujan turun, maka pemerintah daerah melalui OPD teknis telah melakukan survei lapangan bersama dengan tim dari balai pelaksanaan jalan nasional (BPJN) kalbar, dimana pelaksanaan penanganan atas kondisi jalan tersebut memerlukan penataan drainase yang melintasi jalan nasional, sehingga pemerintah daerah masih menunggu tindak  lanjut  dari  pihak  BPJN  kalbar.  

“Hasil survei dan pembahasan yang telah dilakukan bersama tersebut disimpulkan bahwa bpjn kalbar akan menganggarkan pengadaan gorong-gorong (box culvert) yang berada pada jalan Oevang Oeray dan pemerintah daerah akan menangani drainase dan perbaikan jalan Cadika dan jalan dr. Wahidin,” terangnya. (nko)

Related Posts

Tinggalkan Balasan