Dewan Sintang Minta Optimalkan Ruang Publik Ramah Anak

Ketua Komisi B DPRD Sintang, Hikman Sudirman

SINTANG, ZKR- Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerh (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman mendorong pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan ruang terbuka hijau di Kabupaten Sintang ini untu ruang publik ramah anak.

Ia menilai ruang publik di bumi senenang ini masih minim. Padahal potensi pengembanganya sangat besar. “Ini harus jadi perhatian pemerintah. Harus ada ruang publik seperti taman anak-anak untuk tempat mereka bermain-main,” kata Hikman Sudirman belum lama ini.

Menurut politisi Partai Demokrat (PD) ini, taman bermain khusus anak mesti dibangun sebagai bentuk perlindungan terhadap anak-anak sesuai dengan amanah Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak.

Meskipun, diakuinya, Sintang ada beberapa taman yang sudah dibangun, namun fasilitas untuk anak bermain masih minim. “Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama, sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik secara fisik, psikis, intelektual, sosial, moral, emosional, dan pengembangan bahasa mereka,” tutur Hikman Sudirman.

Hikman Sudirman mengambil contoh di Kota Pontianak. Ruang publik yang dilengkapi dengan fasilitas bermain untuk anak-anak tampak terlihat dan tertata dengan rapi.

“Ini bisa kita lihat kawasan Digulis Untan, ruang publik yang dilengkapi dengan taman bermain anak begitu banyak, dan penataan jalur trotoar kota itu juga terlihat rapi,” ungkap Hikman Sudirman.

Ia menilai antusias anak untuk bermain di ruang publik cukup tinggi, contohnya di Taman Entuyut. “Kalau kita lewat sore anak-anak mulai terlihat ramai bermain bahkan sampai malam. Begitu juga dengan Taman Bungur yang ada di depan Pendopo Bupati Sintang juga ramai. Sayangnya taman untuk bermain anak ini masih minim fasilitas,” ujar Hikman Sudirman.

Dikatakannya taman bermain yang dilengkapi fasilitas khusus anak sangat penting, mengingat anak membutuhkan tempat bermain dan beraktivitas yang aman, nyaman, terlindungi dari kekerasan, diskriminasi, dan hal membahayakan lainnya.

“Ruang publik yang sudah ada ini dioptimalkan agar ramah anak.Kemudian lengkapi fasilitas yang kurang,” pintanya.