SINTANG ZKR. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Kabupaten Sintang. Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Syufriadi pada Kamis, 24 Oktober 2024, di Pendopo Bupati Sintang.
Abdul Syufriadi menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, pergolakan atmosfer, kondisi geografis yang tidak stabil, aktivitas manusia seperti polusi udara dan pemanasan global, serta siklus alam seperti El Niño dan La Niña.
“Untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem, diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi yang serius dari pemerintah dan masyarakat. Saya menghimbau kepada warga Kabupaten Sintang, khususnya yang bermukim di daerah bantaran sungai, untuk selalu waspada dan siap mengantisipasi banjir akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini,” imbau Abdul Syufriadi.
“Warga yang tinggal di sekitar bantaran atau dekat dengan sungai harus selalu siaga dan waspada terhadap kemungkinan banjir, karena curah hujan cukup tinggi belakangan ini,” kata Abdul Syufriadi.
“Berdasarkan data yang kami terima, baik dari prakiraan cuaca BMKG maupun kondisi di lapangan, intensitas hujan mengalami peningkatan. Cuaca yang sangat ekstrem dan curah hujan yang tinggi dapat terjadi dari siang hingga pagi hari,” tambah Abdul Syufriadi.
“Oleh karena itu, BPBD menerjunkan tim untuk selalu melakukan survei ke lapangan guna memantau dan melakukan monitoring debit air. Apabila berpotensi terjadi banjir, kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi dan OPD terkait untuk menetapkan status siaga bencana banjir,” tutup Abdul Syufriadi.
Sumber : Rilis Kominfo sintang