SINTANG ZKR. Kepala Desa Kubu Berangan, Maria Tini, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi desa dalam hal pembangunan infrastruktur, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Menurut Maria, desa yang dipimpinnya masih kekurangan fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sampai saat ini, kami belum memiliki Puskesmas. Kondisi ini menyulitkan warga, terutama dalam situasi darurat,” ujar Maria.
Selain masalah kesehatan, dia juga menyoroti kondisi kantor desa dan balai pertemuan yang sudah rusak dan tidak layak. “Kantor desa kami sudah dalam kondisi rusak, dan balai pertemuan juga tidak memadai. Fasilitas ini sangat penting untuk kegiatan masyarakat,” jelasnya.
Di bidang pendidikan, Maria Tini menyebutkan bahwa SD Negeri No. 50 Kubu Berangan, yang baru menjadi sekolah negeri pada tahun 2019, masih kekurangan fasilitas. Dari enam ruang kelas yang dibutuhkan, baru tiga yang selesai dibangun, memaksa beberapa kelas disekat untuk menampung lebih banyak siswa.
“Kami memiliki sekitar 50 siswa, dan idealnya butuh enam lokal agar setiap kelas dapat berfungsi dengan baik. Saat ini, satu kelas terpaksa digunakan untuk beberapa kelas sekaligus,” tambah Maria.
Maria mengakui bahwa meskipun masalah pembangunan telah disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) setiap tahun, keterbatasan dana desa masih menjadi hambatan utama. “Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas yang lebih memadai,” harapnya.
Pembangunan yang tertunda ini diharapkan dapat segera mendapatkan perhatian agar kualitas hidup masyarakat dan akses layanan di desa dapat meningkat.