SINTANG ZKR. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sintang, Kusnidar, S.Sos., MM, menjadi narasumber dalam Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Fasilitasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang dilaksanakan di Cafe Dhea pada Jumat, 15 November 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang.
Kusnidar menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari upaya evaluasi dan komitmen bersama untuk memerangi narkoba.
“Pencegahan narkoba harus dimulai dari lingkup terkecil. Kami optimistis, dengan peran aktif masyarakat kelurahan, perubahan yang signifikan akan tercipta, baik dari segi pendidikan, sosialisasi, maupun intervensi,” ujar Kusnidar.
Lebih lanjut, Kusnidar menekankan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga berfungsi sebagai forum untuk menilai sejauh mana program ini telah berjalan dan memberikan dampak nyata. Ia memberikan perhatian khusus pada upaya kolaborasi ini, mengingat ancaman narkoba yang semakin mengkhawatirkan dan merambah hingga ke pelosok kelurahan.
“Evaluasi ini bertujuan untuk meninjau progres serta menilai efektivitas upaya dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba, khususnya melalui pemberdayaan masyarakat. Kita perlu membangun koordinasi dengan pemuda serta melibatkan mereka dalam program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba,” tambah Kusnidar.
Kusnidar juga menjelaskan pentingnya sinergisitas dalam Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, yang melibatkan intervensi ketahanan keluarga. Kerjasama ini dilakukan dengan melibatkan peran tokoh pemuda sebagai fasilitator dalam ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan.
“Urgensi program intervensi ketahanan keluarga anti narkoba ini muncul karena adanya degradasi moral dan integritas terkait maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, yang sebagian besar dipengaruhi oleh lemahnya ketahanan dalam keluarga. Oleh karena itu, memperkuat ketahanan keluarga melalui komunikasi yang baik dan pola asuh yang penuh kasih sayang sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah ini,” terang Kusnidar.