SINTANG.ZKR. Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2024 resmi dimulai pada Senin, 14 Oktober 2024, di Indoor Apang Semangai, Kecamatan Sintang. Acara pembukaan ini dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, serta sejumlah pejabat dan tokoh agama setempat. Pesparani ini diikuti oleh 9 kecamatan di Kabupaten Sintang, sementara 5 kecamatan lainnya hadir sebagai peninjau dan tidak ikut serta dalam lomba.
Hendrika, Ketua Panitia Pesparani Katolik I, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada perhelatan perdana ini, ada 12 kategori lomba yang direncanakan, namun satu lomba tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada peserta. Lomba yang dimaksud adalah lomba paduan suara Gregorian Dewasa Wanita, sehingga hanya ada 11 lomba yang berlangsung. “Dari 12 kategori lomba yang seharusnya dilaksanakan, ada satu lomba yang tidak ada pesertanya, yaitu lomba paduan suara Gregorian Dewasa Wanita. Jadi, pada Pesparani pertama ini, kami hanya melaksanakan 11 perlombaan saja,” terang Hendrika.
Dalam kesempatan tersebut, Hendrika menjelaskan bahwa tujuan utama dari Pesparani adalah untuk memuliakan Tuhan melalui mazmur dan firman-Nya, serta untuk menggerakkan dan menguatkan seluruh potensi umat Katolik di seluruh wilayah Kabupaten Sintang. “Pesparani ini bertujuan untuk memuliakan Tuhan melalui nyanyian mazmur dan pembacaan firman-Nya. Kami juga berharap agar kegiatan ini dapat menggerakkan dan menguatkan umat Katolik di setiap wilayah, meningkatkan persaudaraan, keharmonisan, dan kerjasama antara umat Katolik dengan agama lain,” kata Hendrika.
Selain itu, Hendrika menambahkan bahwa Pesparani juga menjadi wadah untuk meningkatkan pengalaman, pengetahuan, serta penghayatan iman Katolik yang taqwa kepada Tuhan. “Pesparani ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana bagi umat Katolik untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan sosial dan untuk memperdalam penghayatan iman kita sebagai umat Katolik,” ujar Hendrika.
Tema Pesparani Katolik I Tahun 2024 adalah “Persaudaraan dalam Keberagaman Iman dan Budaya”. Tema ini mencerminkan semangat untuk membangun persatuan dan keharmonisan antar umat beragama serta mendorong umat Katolik untuk saling mendukung dalam keragaman iman dan budaya yang ada di Kabupaten Sintang.
Ada 11 lomba yang akan dilaksanakan selama 3 hari acara Pesparani, yaitu:
- Paduan Suara Wanita Dewasa
- Paduan Suara Gregorian Dewasa Pria
- Paduan Suara OMK (Orang Muda Katolik)
- Paduan Suara Gregorian Remaja
- Mazmur Anak
- Mazmur Dewasa
- Mazmur OMK
- Mazmur Remaja
- Cerdas Cermat Rohani Anak
- Cerdas Cermat Rohani Remaja
- Bertutur Kitab Suci
Pelaksanaan lomba dilaksanakan di berbagai lokasi di Sintang, di antaranya adalah Balai Kenyalang, Gedung Kesenian, Gereja Katedral, dan Aula Wisma Keuskupan Sintang. Hendrika juga mengucapkan terima kasih kepada sembilan kecamatan yang telah berpartisipasi sebagai peserta lomba. “Kami mengucapkan terima kasih kepada 9 kecamatan yang sudah bersedia menjadi peserta lomba, yaitu Kecamatan Sintang, Sepauk, Tempunak, Serawai, Kayan Hilir, Kelam Permai, Binjai Hulu, Ketungau Hilir, dan Sungai Tebelian,” ujar Hendrika dengan penuh semangat.
Selain lomba, Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang juga akan dimeriahkan dengan adanya pameran yang diikuti oleh peserta dari kecamatan-kecamatan yang berpartisipasi, LP3KD Kabupaten Sintang, serta Kementerian Agama (Kemenag) Sintang. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai potensi dan kegiatan keagamaan, serta mendukung keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Sintang.
Hendrika berharap, melalui Pesparani ini, umat Katolik di Kabupaten Sintang tidak hanya dapat mengekspresikan bakat seni mereka, tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan di antara umat beragama yang ada. “Pesparani ini bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun persaudaraan di tengah keberagaman yang ada. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi umat Katolik Sintang dan juga mempererat hubungan antar umat beragama,” ujar Hendrika.
Bupati Sintang, Jarot Winarno, dalam sambutannya juga mengapresiasi penyelenggaraan Pesparani ini. “Pesparani adalah ajang yang sangat positif bagi kita semua, untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Katolik dan juga dengan masyarakat luas. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat iman kita semua dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Sintang,” kata Bupati Jarot.
Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan potensi umat Katolik, memperkenalkan budaya gerejani, serta memperkokoh persatuan di tengah masyarakat yang majemuk. Dengan semangat persaudaraan dalam keberagaman, Pesparani ini diyakini dapat memberi dampak positif bagi kehidupan keagamaan dan sosial di Kabupaten Sintang.