Pelantikan Dewan Juri Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang, Agustinus Hatta: Penilaian Objektif Kunci Sukses Lomba

 Sintang

SINTANG.ZKR. Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Sintang, Agustinus Hatta, resmi melantik 22 orang dewan juri untuk acara Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang yang diadakan di Aula Wisma Keuskupan Sintang pada Minggu, 13 Oktober 2024. Pelantikan ini menandai dimulainya rangkaian lomba yang melibatkan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sintang, yang nantinya akan mewakili daerah tersebut pada ajang Pesparani Katolik Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025.

Hadir dalam acara pelantikan tersebut Hendrika, Ketua Panitia Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2024, Michell Eko Hardian, Sekretaris LP3KD Kabupaten Sintang, Herman Kurniawan, Koordinator Seksi Lomba, serta anggota panitia lainnya. Agustinus Hatta dalam sambutannya menyampaikan bahwa dewan juri yang dilantik sebagian besar terdiri dari rohaniwan, seperti suster, bruder, dan pastor. Sementara itu, beberapa di antaranya merupakan individu yang memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam mengenai materi lomba.

“Di antara 22 orang dewan juri yang dilantik, mayoritas diisi oleh rohaniwan. Sisanya adalah orang-orang yang dianggap menguasai materi lomba dengan baik. Saya berharap dewan juri dapat bekerja dengan profesionalisme dan objektivitas yang tinggi,” ujar Agustinus Hatta.

Agustinus juga menekankan bahwa keberhasilan dari Pesparani Katolik pertama kalinya ini tidak hanya bergantung pada peserta lomba, tetapi juga pada dewan juri yang akan menilai setiap penampilan. “Sukses atau tidaknya Pesparani pertama ini, salah satunya ditentukan oleh dewan juri dan peserta lomba itu sendiri. Saya berharap semua pihak bisa maklum dengan segala kekurangan yang mungkin ada dalam penyelenggaraan lomba,” tambahnya.

Menurut Agustinus, keikutsertaan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sintang merupakan langkah yang sangat dihargai oleh pihak LP3KD. Ia menekankan bahwa meskipun ada tantangan, terutama terkait dengan kualitas peserta, pihaknya sangat bersyukur atas partisipasi peserta dari luar Kecamatan Sintang. “Peserta dari kecamatan yang sudah bersedia menjadi peserta saja, itu sudah sangat kita syukuri. Kami menghargai semua peserta dari berbagai kecamatan yang ikut serta dalam Pesparani ini,” ungkapnya.

Pesparani Katolik I ini juga menjadi ajang untuk memilih wakil Kabupaten Sintang yang akan berkompetisi di Pesparani Katolik Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang akan digelar di Ngabang, Kabupaten Landak, pada tahun 2025. “Peserta terbaik dari lomba ini nanti akan menjadi wakil Kabupaten Sintang di ajang Pesparani Katolik Provinsi Kalimantan Barat. Kami berharap peserta dari kecamatan, terutama yang berasal dari luar Kecamatan Sintang, dapat menunjukkan kualitas terbaik mereka,” harap Agustinus.

Dalam kesempatan yang sama, Herman Kurniawan, Koordinator Seksi Lomba, menjelaskan bahwa dewan juri untuk Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang terdiri dari perwakilan dari berbagai kabupaten di Kalimantan Barat. “Kami mengundang dewan juri dari Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, dan Sanggau masing-masing satu orang, serta dari Kota Pontianak sebanyak empat orang. Sisanya, dewan juri berasal dari Kabupaten Sintang,” terang Herman.

Herman berharap dengan adanya keterlibatan juri yang berasal dari berbagai daerah, penilaian dapat dilakukan secara adil dan objektif, serta membawa hasil yang maksimal untuk Pesparani Katolik di Kabupaten Sintang. “Kami berharap semua proses berjalan lancar, dan Pesparani ini bisa menjadi ajang yang bermanfaat untuk pengembangan paduan suara gerejani di Kabupaten Sintang,” tambahnya.

Sementara itu, Agustinus Hatta juga menegaskan pentingnya peran dewan juri dalam memastikan kualitas penilaian yang objektif dan sesuai dengan kategori lomba yang ada. “Saya minta dewan juri untuk bekerja dengan profesional dan objektif. Penilaian yang baik akan menghasilkan kualitas yang lebih baik bagi peserta dan tentu saja, untuk kemajuan paduan suara gerejani di daerah kita,” pesan Agustinus.

Pelantikan dewan juri ini menjadi salah satu momen penting dalam persiapan Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang, yang diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan yang positif dan meningkatkan kualitas seni paduan suara gerejani di kalangan umat Katolik di Kabupaten Sintang. Diharapkan, Pesparani ini dapat menjadi sarana yang mendukung pengembangan bakat dan minat generasi muda dalam bidang seni suara gereja, serta mempererat tali persaudaraan di kalangan umat Katolik di seluruh kabupaten.

Related Posts

Tinggalkan Balasan