Pekan Museum Kapuas Raya ke-16 Resmi Digelar di Sintang, Promosikan Kesenian dan Budaya Lokal

 Sintang

SINTANG.ZKR. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang menggelar Pekan Museum Kapuas Raya ke-16 pada Jumat, 11 Oktober 2024, di Museum Kapuas Raya, Jalan Sintang-Putussibau. Kegiatan tahunan yang sudah memasuki edisi ke-16 ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Paulinus, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Arbudin, serta sejumlah undangan dan tokoh masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus, menjelaskan bahwa Pekan Museum Kapuas Raya ke-16 ini merupakan bagian dari upaya untuk memperingati Hari Ulang Tahun Museum Kapuas Raya yang ke-16, sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya lokal Kabupaten Sintang.

 

Yustinus menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan strategis. “Pekan Museum Kapuas Raya ini tidak hanya sebagai ajang perayaan ulang tahun museum, tetapi juga sebagai implementasi dari rancangan pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan objek kebudayaan yang ada di Kabupaten Sintang,” ujar Yustinus.

Menurutnya, salah satu fokus utama kegiatan ini adalah untuk mempromosikan kesenian daerah sebagai identitas lokal Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sintang. “Pekan ini juga bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, mengenai kebudayaan lokal, alat musik tradisional, serta seni pertunjukan khas Sintang yang perlu terus dijaga dan dilestarikan,” tambah Yustinus.

Selain itu, Yustinus juga mengungkapkan bahwa Pekan Museum Kapuas Raya ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran dan informasi mengenai kebudayaan, baik secara umum maupun dalam hal pengenalan alat musik tradisional. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan lebih tertarik untuk berkunjung ke Museum Kapuas Raya dan memperdalam pemahaman mereka tentang budaya yang ada di daerah ini,” pungkasnya.

 

Pekan Museum Kapuas Raya ke-16 ini berlangsung selama tujuh hari, mulai dari 11 hingga 17 Oktober 2024, dengan berbagai rangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat luas, terutama para pelajar dan generasi muda Kabupaten Sintang. Adapun kegiatan-kegiatan yang digelar meliputi berbagai lomba dan workshop yang akan diikuti oleh berbagai kalangan.

  1. Workshop dan Lomba Fotografi
    Kegiatan pertama yang dilaksanakan pada 11 Oktober 2024 adalah workshop dan lomba fotografi untuk masyarakat umum. Workshop ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar lebih banyak tentang teknik fotografi, serta bagaimana mengabadikan momen kebudayaan melalui lensa kamera. Lomba fotografi ini bertujuan untuk menggali potensi kreativitas masyarakat dalam mengekspresikan kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Sintang.

  2. Lomba Noven
    Pada 13 Oktober 2024, kegiatan dilanjutkan dengan lomba noven, yaitu lomba membaca atau menyampaikan cerita rakyat. Lomba ini dirancang untuk mengangkat cerita-cerita tradisional dari daerah Sintang yang seringkali terabaikan oleh generasi muda. Dengan lomba ini, diharapkan akan ada generasi baru yang lebih peduli dengan pentingnya melestarikan cerita rakyat sebagai bagian dari warisan budaya.

  3. Lomba Cerita Rakyat untuk Tingkat SD/SMP/MTs
    Kegiatan berikutnya, pada 14 Oktober 2024, adalah lomba cerita rakyat yang diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, dan MTs. Lomba ini mengajak pelajar untuk menggali kembali cerita-cerita rakyat lokal yang menjadi bagian dari tradisi lisan masyarakat Sintang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal.

  4. Lomba Tari Kreasi Tradisional
    Salah satu kegiatan yang paling ditunggu adalah lomba tari kreasi tradisional, yang akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2024. Lomba ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Lomba ini diharapkan dapat mendorong para pelajar untuk mengenal dan mencintai tarian tradisional khas Kabupaten Sintang, serta mengasah kreativitas mereka dalam berkreasi dengan elemen-elemen budaya yang ada.

  5. Belajar Bersama di Museum Kapuas Raya
    Kegiatan terakhir yang akan berlangsung dari 15 hingga 17 Oktober 2024 adalah program “Belajar Bersama di Museum Kapuas Raya.” Program ini menyasar siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan mahasiswa untuk datang langsung ke Museum Kapuas Raya dan belajar tentang berbagai aspek kebudayaan, termasuk tarian Sintang yang menjadi ciri khas daerah ini. Kegiatan ini akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta mengenai proses pembelajaran seni dan budaya yang tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga praktik yang bisa dinikmati langsung.

 

Pekan Museum Kapuas Raya ini bukan hanya untuk memperingati hari jadi museum, tetapi juga sebagai upaya untuk lebih mendekatkan museum kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Museum Kapuas Raya, yang selama ini menjadi pusat pelestarian budaya dan sejarah di Kabupaten Sintang, diharapkan bisa menjadi tempat yang lebih ramai dikunjungi sebagai pusat edukasi, penelitian, serta tempat wisata budaya yang menyenangkan.

“Dengan berbagai kegiatan yang kami gelar, kami berharap Museum Kapuas Raya bisa menjadi lebih dikenal dan dikunjungi oleh masyarakat, khususnya para pelajar. Museum ini bukan hanya sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar, berkreasi, dan menjaga budaya kita tetap hidup,” ujar Yustinus menutup pernyataan.

Sumber: Rilis Kominfo Sintang

Related Posts

Tinggalkan Balasan