SINTANG ZKR. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang mengungkapkan bahwa pemilih dalam Pilkada Sintang 2024 didominasi oleh kalangan generasi muda, yaitu generasi Z dan Millennial. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan, jumlah pemilih Pilkada Sintang mencapai 320.813 orang. Pemilih ini tersebar di 14 kecamatan dan 406 desa/kelurahan di Kabupaten Sintang.
Endang Kusmiyati, salah satu pejabat KPU Kabupaten Sintang, menjelaskan bahwa mayoritas pemilih dalam DPT berasal dari kelompok usia muda. “Pemilih dengan usia 17 hingga 43 tahun, yang terdiri dari Generasi Z dan Millennial, mencapai 63 persen dari total pemilih yang ada di DPT. Ini adalah angka yang sangat signifikan dan menunjukkan bahwa generasi muda akan menjadi kekuatan utama dalam Pilkada Sintang 2024,” ungkap Endang Kusmiyati.
Dalam DPT Kabupaten Sintang, pemilih dikategorikan dalam lima kelompok usia: Gen Z, Millennial, Gen X, Baby Boomer, dan Pre-Boomer. Pemilih dari kategori Gen Z dan Millennial (berusia 17 hingga 43 tahun) mencatatkan angka terbesar, yang tentunya akan sangat mempengaruhi hasil Pilkada kali ini.
Endang Kusmiyati menegaskan bahwa dominasi suara pemilih muda ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Generasi muda memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap calon pemimpin mereka, terutama dalam hal pembangunan yang relevan dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. “Pemilih muda memiliki karakteristik dan harapan yang berbeda dibandingkan generasi yang lebih tua. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi, serta sangat peduli dengan masalah sosial, teknologi, pendidikan, dan peluang kerja,” ujar Endang.
Dengan kekuatan suara yang besar dari kalangan muda, ia menyarankan agar calon Bupati yang terpilih nantinya harus memahami kebutuhan dan keinginan generasi muda. Calon pemimpin Sintang, menurut Endang, harus memiliki visi yang progresif dan dapat memberikan ruang bagi pengembangan potensi pemuda di daerah tersebut. “Calon Bupati yang terpilih nanti harus bisa mengakomodasi harapan-harapan kaum muda, serta menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan teknologi, pendidikan, serta lapangan pekerjaan yang lebih luas,” tambahnya.
Endang juga menyatakan bahwa Pilkada 2024 akan menjadi kesempatan penting bagi generasi muda Sintang untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah. “Ini adalah peluang bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas dan kontribusinya dalam membangun Kabupaten Sintang. Oleh karena itu, penting bagi para calon untuk menyampaikan program yang tidak hanya menjawab kebutuhan generasi sebelumnya, tetapi juga generasi masa depan yang lebih dinamis dan berkembang,” pungkas Endang Kusmiyati.
Dengan dominasi generasi muda dalam DPT, Pilkada Sintang 2024 diperkirakan akan berlangsung dengan penuh dinamika, dengan harapan bahwa calon pemimpin yang terpilih nantinya mampu menciptakan kebijakan yang inklusif dan memperhatikan peran serta pemuda dalam pembangunan daerah.