SINTANG, ZKR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Lusi, mengungkapkan kondisi infrastruktur, khususnya jalan, di daerah pemilihannya yang meliputi Kecamatan Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Ketungau Hilir, dan Binjai Hulu, yang mengalami kerusakan parah. Bahkan, banyak jalan yang sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Lusi mengungkapkan bahwa masalah ini sudah lama dibiarkan, padahal kondisi infrastruktur yang buruk sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
“Jalan-jalan di daerah perbatasan ini memang sangat memprihatinkan. Selama ini, ada wakil rakyat, tapi tidak membawa hak masyarakat. Inilah yang ingin kita perjuangkan, terutama masalah infrastruktur yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat,” ujar Lusi di DPRD Sintang baru-baru ini.
Lusi menjelaskan, kondisi jalan di daerah tersebut sangat bergantung pada cuaca. Saat musim hujan, jalan menjadi berlumpur dan sulit dilalui, sedangkan saat musim kemarau, jalan dipenuhi debu.
“Sekarang, hanya kendaraan tertentu, seperti mobil double gardan, yang bisa lewat. Kendaraan biasa, baik roda dua maupun roda empat, tidak bisa melintas karena kondisinya sangat buruk,” ujarnya.
Lusi menambahkan bahwa masalah infrastruktur ini akan menjadi salah satu prioritas perjuangannya. Ia berencana untuk mengupayakan perbaikan jalan dengan cara melobi pemerintah provinsi jika jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
“Kalau jalan ini statusnya jalan provinsi, kita akan melobi ke provinsi. Dewan-provinsi harus mengarahkan aspirasi mereka untuk perbaikan jalan provinsi, sementara untuk jalan kabupaten, kita juga akan berusaha mengajukan aspirasi agar diperbaiki,” jelasnya.
Menurut Lusi, kondisi jalan yang rusak parah ini sangat mempengaruhi mobilitas warga, termasuk waktu tempuh perjalanan. Sebagai contoh, perjalanan dari Sintang ke Merakai yang seharusnya hanya memakan waktu sekitar 1 jam, kini bisa memakan waktu hingga 4 jam.
“Dari Sintang ke Merakai saja bisa memakan waktu 4 jam lebih, padahal jaraknya hanya 97 kilometer dari jembatan Kapuas. Kalau jalan itu bagus, normalnya mungkin hanya sekitar 1 jam,” pungkasnya.