
Nekodimus
SINTANG, ZKR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Nekodimus mengungkapkan bahwa PT Jake dan CKS di Kecamatan Sepauk sudah dua tahun tidak beroperasi.
Ia tidak mengetahui secara pasti apa penyebab kedua perusahaan perkebunan tersebut tidak melakukan aktifitas sebagaimana mestinya.
“Memang secara fakta di lapangan sudah dua tahun mereka tidak aktif, kalau tidak salah saya mereka itu satu grup dengan Ivo Mas,” kata Nekodimus.
Ia menyebut, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pemanggilan terhadap kedua perusahaan tersebut, tapi sampai saat ini tidak ada digubris sama sekali.
“Karena beberapa kali kita panggil di DPRD ini mereka tidak pernah hadir dan menjelaskan apa persoalan penyebab nya mereka tidak bisa melaksanakan kegiatan di lapangan,” jelas Nekodimus.
Menurutnya, jika kedua perusahaan ini tidak ada kepastian hukumnya, maka bisa menimbulkan konflik di tengah tengah masyarakat.
“Soalnya begini artinya dengan tidak aktif nya perusahaan maka kita ingin adanya sebuah kepastian hukum terhadap status kepemilikan lahan yang ada terutama yang menyangkut hak hak plasma masyarakat baik yang sudah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat,” imbuhnya.
Legislator Partai Hanura ini menilai bahwa permasalahan ini perlu status supaya tidak ada perebutan di tengah masyarakat atas kepemilikan lahan yang ada.
“Jadi kita minta kemarin walaupun lahan itu masih milik PT segera dikembalikan kepada masyarakat pemilik sesuai penyerahan awal sehingga tidak menjadi konflik. Misalnya si A punya 5 ha Iya ketika perusahaan meninggalkan itu ya kembali lagi ke masyarakat dan dikelola oleh masyarakat,” jelasnya.
Maka, selaku wakil rakyat dirinya meminta Pemerintah Kabupaten Sintang melalui TKP 3K untuk segera menyurati perusahaan tersebut.
“Artinya kalau memang mereka tidak aktif ia segera diberikan tindakan atau sanksi berupa pencabutan ijin karena ini sudah dua tahun tidak aktif,” tuturnya.
Dikatakannya, saat ini semua pihak tinggal menunggu bagaimana tindaklanjut pengawasan yang dilakukan oleh TKP3K atas kinerja perusahaan tersebut.
“Menurut hemat saya, mungkin sekarang mereka sedang melakukan evaluasi atas kinerja itu,” tukasnya.